Pendidikan sebagai Alternatif Pencegahan Perkawinan Anak

Dapatkah kamu percaya bahwa 375 anak perempuan berusia dibawah 18 tahun menikah setiap harinya di Indonesia?

Anak perempuan yang menyelesaikan SMA berpeluang empat kali lebih rendah untuk menikah sebelum usia 18 tahun.

U-Reporters beranggapan bahwa pemerintah perlu meningkatkan pendidikan agar anak perempuan dapat tetap bersekolah untuk mencegah perkawinan usia anak.

Menyelesaikan SMA dan universitas memberikan anak perempuan lebih banyak pilihan bagi masa depan mereka.

Pendidikan membantu anak perempuan untuk menghindari perkawinan usia anak. Semua anak perempuan mempunyai hak untuk tetap bersekolah dan menyelesaikan pendidikan mereka.

#IDG2017 #girls #AKSI #PuskaGenSeksFISIPUI #UNICEF

International Day of the Girl (IDG) 2017

Dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Internasional 2017, Pusat Kajian Gender dan Seksualitas FISIP UI sebagai anggota Jaringan AKSI (Perempuan Remaja, Aktif, Berdaya, dan Inspiratif) bekerjasama dengan PLAN International Indonesia  mengadakan kegiatan bersama ‘Sehari Jadi Menteri’. Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak usia 15-19 tahun perwakilan dari seluruh wilayah Indonesia ini diadakan pada tanggal 7-11 Oktober 2017. Terdapat beberapa rangkaian kegiatan dalam acara ini, yaitu leadership camp, hearing dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP&PA) serta kegiatan puncak sehari menjadi menteri di KPP&PA.

Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak Indonesia yang ‘tidak terlihat’ menjadi ‘lebih terlihat’ dengan berkontribusi menyuarakan isu perkawinan usia anak di komunitasnya. Ketika suara mereka didengar oleh para pembuat keputusan, mereka juga dapat menginspirasi orang lain untuk mendukung anak perempuan dimanapun dapat belajar, mempimpin, memutuskan, dan berkembang.

Video teaser kegiatan, dapat diunduh melalui tautan berikut :

https://drive.google.com/file/d/0ByHcuxZBR4iZOV8zRXdwVmN2bms/view