Sexual Rights and Women Empowerment: Comparative Studies between Indonesia and India

Chile-Bride-poster

Penelitian ’Sexual Rights and Women Empowerment: Comparative Studies between Indonesia and India’, Juni 2005 – Februari 2006, kerjasama dengan Kartini Network, didukung oleh Ford Foundation. Penelitian ’Sexual Rights and Women Empowerment: Comparative Studies between Indonesia and India’, Juni 2005 – Februari 2006

Penelitian ini adalah penelitian yang berperspektif feminis yang tidak semata-mata sebuah riset ilmiah karena hasilnya digunakan untuk advokasi hak-hak seksual perempuan di kedua negara. Oleh karena itu prosesnya melalui beberapa tahapan:

  • Penyusunan rancangan penelitian dilakukan pada lokakarya (April 2005) di Goa, India. Tim peneliti dan dua orang wakil dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dan LBH APIK – dua LSM yang akan melakukan advokasi setelah penelitian selesai — mendiskusikan konsep-konsep dasar gender dan seksualitas, heteronormativitas, seksualitas non-normatif, metodologi feminis serta  mengembangkan kerangka penelitian dan isu-isu yang akan dicakup dalam penelitian termasuk kriteria pemilihan subyek penelitian.
  • Penelitian memfokuskan pada tiga kategori perempuan yaitu pekerja seks, janda dan lesbian.
  • Di Indonesia, pada awal Juni 2006 hasil lokakarya kembali dibahas bersama-sama dengan sejumlah konstituen pekerja seks, janda dan lesbian dari KPI dan LBH APIK untuk mempertajam pertanyaan penelitian dan kriteria subyek penelitian.
  • Tahap pertama pengumpulan data adalah melakukan analisis media terhadap beberapa media cetak yang ditentukan secara purposif.
  • Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dilakukan selama 4 bulan (Juli-Oktober 2005).
  • Pada bulan September 2005 dilakukan lokakarya penelitian kedua untuk mendiskusikan hasil analisis media dan merumuskan butir-butir advokasi bagi tiga kelompok perempuan yang perlu digali dalam wawancara mendalam terhadap subyek penelitian.
  • Pada bulan Desember 2005 dilakukan lokakarya analisis data secara bersama-sama antara tim peneliti Indonesia dan tim peneliti India. Berbagi pengalaman penelitian, presentasi profil, dan analisis yang lebih dalam terhadap isu-isu yang muncul ternyata memperkaya tim peneliti dalam penulisan profil yang disajikan dalam buku ini.